Inspirasi
 
07 April 2016 17:50:17

Firman Tuhan Bukan Filsafat, melainkan Seorang Pribadi

Kategori : Kasih Karunia
Firman Tuhan Bukan Filsafat, melainkan Seorang Pribadi

Firman Tuhan bukan suatu statmen/pernyataan semata. Orang akan terjebak jika hanya memandang Firman Tuhan sebagai suatu statmen/pernyataan. Sebab jika demikian orang-orang akan membaca Firman Tuhan untuk mendapatkan apa yang bisa dilakukan dari Firman itu. Itu sama saja menyamakan Firman Tuhan dengan filsafat.

Firman Tuhan jauh melebihi filsafat. Jadi bagaimana kita memandang Firman Tuhan?

Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Firman telah menjadi manusia, dan itulah Yesus. Karena itu, pandanglah Firman Tuhan untuk melihat Pribadi Yesus. Jika kita memandang Firman sebagai Pribadi Yesus, maka kita akan menemukan kehidupan.

Sebagai contoh :

Amsal 11:24 Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.

Jika kita memandang Firman ini sebagai statmen, maka kita pasti akan membaca ayat ini dengan memfokuskan diri untuk belajar memberi dan tidak pelit. Tidak ada yang salah jika kita menerapkan itu, tetapi itu tidak memberikan kehidupan. Itu hanya membuat orang lain berfokus kepada kemampuan dirinya untuk memberi.

Namun, jika kita memandang Firman itu sebagai Pribadi Yesus, maka kita akan menemukan betapa Allah telah mengaruniakan Yesus sebagai harta kita, akibatnya kita akan selalu merasakan kelimpahan. Di saat kita merasakan Yesus adalah kelimpahan kita, maka kita tidak akan merasakan kekurangan apa-apa lagi. Di saat itulah kita akan otomatis memberi dari segala kelimpahan yang telah kita terima dari Pribadi Yesus. Kita akan menjadi selalu ingin menyebar kasih Yesus kepada banyak orang, sebab Yesus adalah kekayaan kita.

Kita akan lelah dan bosan ketika mencoba membaca Firman sebagai statmen-statmen belaka. Firman akan terasa hidup jika kita membaca Firman sebagai Pribadi Yesus. Bacalah Firman dengan melihat betapa Yesus sangat mengasihi kita.

 
Sumber : HTcom
View(2643)

Baca juga :
 
Back