Sahabat,

Tidak hanya sekedar bercerita mengenai segala hal, tetapi dia menceritakan bagian-bagian terpenting dari hidupnya.

Tidak hanya sekedar berbagi tawa, tetapi dia tidak sungkan untuk membagi air matanya.


Sahabat,

Tidak hanya sekedar terlibat di dalam hidup kita, tetapi dia juga melibatkan kita di dalam hidupnya.

Tidak hanya sekedar berada di samping kita saat kita berada di puncak, tetapi dia tetap ada saat kita berada di titik paling bawah.


Sahabat,

Tidak hanya sekedar memberi pujian saat kita berhasil melakukan sesuatu, tetapi dia terus memberi motivasi saat kita belum melakukannya dengan tepat.

Tidak hanya sekedar memaafkan kesalahan kita, tetapi dia memeluk kita dengan kasih yang lebih besar dari semula.


Dia menegur dengan keras, agar kita tidak jatuh terlalu dalam.

Dia menyiapkan "ruang gagal" untuk kita di dalam hatinya.

Terkadang dia "menampar" kita dengan kata-kata yang menyakitkan untuk menyadarkan kita dari ambisi yang salah,

Terkadang pula dia "mengacuhkan" kita supaya kita dapat lebih berani menghadapi setiap persoalan.

Dia bukan manusia yang sempurna, Dia tidak hanya sekedar sahabat,
Dia adalah anugerah dari Tuhan untuk kita.