Sebelum mengerti dan menghidupi kasih karunia:
- Saya begitu membangga-banggakan ketaatan dan kedisiplinan yang telah saya jalani.
- Menilai orang lain berdasarkan perbuatan yang mereka lakukan, jika tidak sesuai dengan firman Tuhan, maka segera dihakimi.
- Lebih menyukai kotbah yang membuat orang tertuduh dan merasa bersalah, sehingga mereka dapat segera termotivasi untuk bertobat.
- Lebih mengedepankan penghukuman akan dosa supaya orang lain dapat berhenti dan jera melakukan dosa.
- Menciptakan standar yang kaku, metode, cara, atau langkah-langkah perbuatan-perbuatan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk menghasilkan kehidupan yang benar. Lebih banyak membicarakan nilai-nilai kehidupan daripada Yesus.
Namun, seiring berjalannya waktu, saya mendapati diri saya ternyata saya hanya sok kuat untuk diri sendiri dan orang lain. Saya pura-pura mampu melakukan semuanya. Dan pada akhirnya saya mendapati diri saya tidak berdaya untuk menyelesaikannya.
Saya juga merasa telah menjerusmuskan banyak orang pada usaha sia-sia yang hanya mendatangkan intimidasi dan kelelahan kepada mereka. Saya adalah orang bodoh dan munafik.
Akan tetapi, syukur kepada Allah, saya berjumpa dengan Pribadi Kasih Karunia, yaitu Yesus. Dia mengubah segalanya menjadi indah.
- Saya melihat ketaatan dan kedisiplinan saya sebagai sampah. Ternyata hanya oleh ketaatan Yesuslah saya memperoleh hidup.
- Saya tidak lagi menilai kebenaran orang lain dari perbuatan yang dilakukan. Kita dibenarkan berdasarkan apa yang dilakukan Yesus untuk kita. Yesus telah membenarkan kehidupan kita, tidak ada alasan buat saya untuk menghakimi perbuatan orang lain.
- Saya lebih menyukai kotbah yang memberitakan tentang Yesus dan apa yang dilakukan Yesus untuk kita.
- Saya lebih mengedepankan memberitakan kasih dan penebusan Yesus, sehingga orang lain lebih tertarik dan mengagumi Yesus serta merasa dikasihi Allah.
- Tidak ada lagi standar, cara, langkah, atau metode yang kaku. Yang dibutuhkan orang-orang hanyalah Yesus. Karena itu, saya lebih tertarik membicarakan Yesus dan penebusanNya yang sempurna untuk hidup kita.
Terima kasih Tuhan Yesus. Ternyata saya sangat berharga bagiMu. Saya dikasihi oleh Tuhan. Sekarang saya dapat melihat dengan nyata siapa sebenarnya Engkau di dalam hidupku. Engkau bukan hanya menggantikanku mati, tetapi juga menggantikanku menjalani kehidupanku. Sungguh inilah yang namanya kasih karunia yang berlimpah-limpah.
Jesus, You are so awsome.
Kisah Para Rasul 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.