Saat Firman Tuhan
dekat di pikiranku,
Aku akan mengetahui hal apa yang Tuhan mau,
hal apa yang Tuhan sukai, hal apa
yang kudus dan berkenan di hatiNya,
dan bagaimana Ia memikirkan aku dan setiap anak-anakNya.
Saat Firman Tuhan
dekat di lidahku,
Ucapan syukur akan tetap diam dalam mulutku,
dan aku akan mengatakan
perkataan-perkataanNya yang manis didengar,
yang menyegarkan jiwa, yang
menyembuhkan hati, yang menguatkan iman,
dan yang membangkitkan semangat.
Saat Firman Tuhan
dekat di hatiku,
Aku akan dapat merasakan detak jantung Tuhan bagi jiwa yang terhilang,
Aku akan dapat mengerti tentang perkenananNya yang mulia,
Aku akan dapat mengalami bagaimana kasihNya mampu melenyapkan ketakutan dan
kekuatiran di setiap sudut ruang hatiku.
Saat Firman Tuhan
dekat di mataku,
Aku hanya akan melihat bahwa Bapa Penolongku jauh lebih besar dari masalahku,
rencana Tuhan penulis hidupku jauh lebih indah dari rencanaku,
dan visi Allahku yang perkasa jauh lebih mulia dari apa yang dapat aku lihat dengan mata
jasmaniku.
Demikianlah hidupku
di tangan Tuhan, dan saat FirmanNya tinggal dekat dengan hidupku,
Ia akan terus membawaku kepada kemenangan
demi kemenangan.
"Berbahagialah orang yang tidak
berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang
berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan
buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang
diperbuatnya berhasil"
Mazmur 1 : 1 - 3