Suatu
hari di kedalaman laut hidup segerombol ikan karang yang cantik dan menawan.
Mereka bak foto model. Banyak penyelam yang sering mengambil foto mereka untuk
dijual. Karena kepopuleran mereka, mereka menjadi sombong dan tidak mau
bergerombol dengan sembarang ikan lain. Sampai-sampai mereka membuat sebuah
klub khusus ikan-ikan yang sering difoto oleh para penyelam.
Suatu
kali ada seekor ikan yang hendak mendaftar di klub tersebut. Ikan itu panjang
dan hanya berwarna hitam dan abu-abu. Sungguh ikan yang tidak cantik.
“Maaf,
klub ini hanya untuk mereka yang sering menjadi model foto bagi para penyelam.
Melihat warnamu yang menyedihkan itu, kami kira, kamu tidak cocok untuk difoto,
tapi untuk disantap” sahut mereka cekikikan sambil memamerkan sirip mereka yang
indah.
“Tapi
aku sering difoto” jawab ikan buruk rupa ini
“Kami
tidak percaya. Buktikan dulu pada kami. Besok pagi para penyelam akan memfoto
kami lagi. Datang lah kemari dan kita lihat apakah dia akan memfoto mu lebih
banyak dari kami” tantang ikan berwarna biru kuning nan cantik.
Keesokan
harinya, banyak penyelam yang datang ke terumbu karang itu. Seperti biasa
ikan-ikan hias keluar sambil berpose dengan cantiknya. Mereka menunggu ikan
buruk rupa yang berjanji akan muncul, namun setelah beberapa lama dia tidak
muncul juga. Mereka saling tertawa karena tahu ikan buruk itu tidak mungkin
datang mungkin karena malu akan kulitnya yang jelek.
Tiba-tiba
seorang penyelam berseru-seru membuat semua penyelam membalikkan badannya ke
suatu titik. Ada
seekor hiu raksasa..!! Semua penyelam bergegas mencari angle / sisi yang baik
untuk dapat memfoto ikan besar ini. Foto hiu harganya mahal karena susah untuk
mendapatkannya dan harus melalui resiko yang besar. Ikan-ikan karang
ditinggalkan begitu saja.
“Tentu
saja dia populer. Siapa yang dapat melawan hiu?” sahut seekor ikan karang.
Tapi
samar-samar dari kejauhan terdengar suara. “Hai ikan-ikan karang. Lihat aku..
lihat aku”.
Ikan-ikan
karang itu menoleh mencari siapa yang memanggil-manggil mereka. Tentu saja
bukan hiu karena hiu terkenal jarang berbicara dengan ikan lain. Hiu ditakuti
oleh semua ikan yang ada di klub itu. Ikan-ikan karang tadi mencari-cari dan
melihat lambaian sirip ikan buruk rupa itu tepat menempel disisi hiu raksasa
tadi.
“Ini
aku, ikan yang kalian sebut buruk rupa. Dan aku bawa sahabatku si hiu. Dan
lihatlah semua penyelam itu memfoto kami, kan”
Ikan
itu adalah ikan remora...
Teman-teman,
disaat dunia melihatmu sebagai seorang yang berkekurangan dan buruk rupa.
Disaat mereka memandang sebelah mata padamu. Ingatlah .. Memang kamu adalah
seekor remora yang tidak indah, Tapi kamu punya sahabat, hiu yang kuat, yaitu
Tuhan yang maha kuasa, yang berperang buat kamu.
Jangan
menjadi sombong karena keelokan dan kelebihanmu seperti ikan-ikan hias tadi.
Karena sekali saja hiu itu memangsa ikan hias tadi, keindahan ikan hias menjadi
tidak berguna.
Seperti
remora yang senantiasa mengikuti hiu.
Maka
ikutilah Tuhan, takutlah dan bersandarlah padaNya seumur hidupmu
Sumber
: Yosua
Semoga
Memberkati,
Tuhan
Yesus Memberkati…