Aku memiliki orang yang kusayangi di hidupku
Aku sangat rindu berada di dekatnya
Aku sangat antusias mendengar setiap ceritanya
Aku pun sangat menunggu-nunggu kesempatan untuk bercerita dengannya
Sukacitanya adalah sukacitaku
Aku sangat menyayangi dia
Sampai-sampai aku tak ingin suatu yang buruk menimpanya
Karna itu aku berusaha menjaganya
Aku dapat merasakan kesedihan yang dia rasakan
Sampai-sampai aku mencoba berusaha untuk menghapus kesedihannya
Namun terkadang tanpa sadar aku menuntut perubahannya
Aku menuntutnya untuk berubah dengan cepat
Bahkan aku merasa kecewa ketika dia mengulangi kesalahannya
Aku marah kepadanya ketika dia tidak mampu berubah
Tanpa kusadari ternyata aku telah mencoba mengambil alih bagian Tuhan
Seharusnya hanya Tuhan yang mempunyai andil untuk mengubahkannya
Aku malah mengandalkan kekuatanku sendiri untuk mencoba mengubahkannya
Tuhan ampunilah aku...
Dan akhirnya Tuhan pun berkata kepadaku :
AnakKu, engkau harus tahu bahwa Aku terlebih menyayangi dia daripada rasa sayangmu kepadanya
Aku yang paling tahu bagaimana menjaga hidupnya
Aku yang paling mengerti bagaimana harus mengubahkannya
Dan Aku yang mempunyai cara yang paling tepat untuk memproses hidupnya
Berhentilah mencoba mengubahkannya, sebab itu adalah bagianKu
Berhentilah menuntut perubahannya, sebab engkau tidak akan pernah bisa mengubah hidupnya dengan caramu
Hal terbesar yang bisa engkau lakukan untuk dia adalah
terus berdoa untuk dia dan tetaplah mengasihi dia tanpa syarat
Sadarilah bahwa Aku sangat mengasihimu dan juga dirinya