Inspirasi
 
02 April 2016 11:28:43

Ketidakpercayaan adalah tentang Tidak Melihat Yesus Lagi!

Kategori : Kasih Karunia
Ketidakpercayaan adalah tentang Tidak Melihat Yesus Lagi!

Ketidakpercayaan adalah tentang tidak melihat Yesus lagi, tidak menyadari betapa Yesus sangat ingin menolong kita. Ketidakpercayaan adalah lebih berfokus menganggap perasaan atau keadaan yang kita rasakan sebagai kebenaran.

Orang tetap merasakan sakit penyakit karena mereka lebih percaya dengan apa yang mereka rasakan dan tidak percaya Yesus sangat ingin menyembuhkan kita. Kesembuhan terjadi saat kita terus menyadari bahwa Yesus selalu ada bersama kita, Dia tidak pernah meninggalkan kita, dia telah memikul sakit penyakit kita, dan Dia sangat ingin kita sembuh.

Orang tetap hidup dalam kebencian karena mereka lebih percaya kerugian yang mereka rasakan itu lebih besar daripada memberikan pengampunan dan tidak percaya bahwa pengampunan Yesus sangat melimpah. Pengampunan kepada orang lain terjadi saat kita terus menyadari betapa Tuhan telah mengampuni kita melalui apa yang telah Yesus tebus di kayu salib untuk kita. Demikian juga kita akan dengan mudah mengalirkan pengampunan untuk orang yang telah menyakiti kita.

Kekuatiran terjadi karena banyak orang kurang percaya bahwa hidupnya dipelihara dan disertai Tuhan. Kekuatiran lenyap saat kita menyadari Yesus telah menebus kita sehinga Dialah yang menjadi sumber penyediaan segala sesuatu yang kita butuhkan.

Kehidupan yang tidak kudus terjadi karena banyak orang kurang percaya bahwa hidupnya telah dikuduskan oleh penebusan Yesus sekali untuk selamanya. Kekudusan mengalir saat kita menyadari betapa Yesus telah berkorban dan memberikan kekudusanNya untuk kita.

Oleh karena itulah mengapa kabar baik tentang Yesus perlu terus didengarkan oleh kita, supaya kita semakin percaya ternyata Tuhan sangat mengasihi kita, Dia sangat ingin menolong kita, dan di dalam Yesuslah terdapat segala yang kita butuhkan.

Efesus 1:11 Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan — kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya —

 
Sumber : HTcom
View(2772)

Baca juga :
 
Back