Inspirasi
 
02 Juli 2016 14:02:32

Kabar Baik tentang Membaca, Merenungkan, Memperkatakan, dan Melakukan Firman Tuhan

Kategori : Kasih Karunia
Kabar Baik tentang Membaca, Merenungkan, Memperkatakan, dan Melakukan Firman Tuhan

Apakah Anda termasuk orang yang sangat setia membaca Alkitab? Bahkan mungkin Anda juga setia menghafalkan, memperkatakan, dan menemukan prinsip-prinsip hidup di dalam ayat-ayat yang ada di Alkitab? Itu adalah kebiasaan yang sangat baik.

Akan tetapi, pastikan Anda mengerti mengapa Anda melakukan itu semua. Jangan sampai Anda terjebak dengan rutinitas yang ujung-ujungnya hanya akan membuat Anda jenuh dan lelah melakukannya.

Bangsa Israel diberikan Kitab Taurat dan Kitab Para Nabi. Mereka diperintahkan untuk setia membaca, menghafal, menghidupi, dan memperkatakannya dengan rutin. Oleh karena itu, Kitab Taurat dan Kitab Para Nabi dianggap sebagai Firman Tuhan.

Bangsa Israel sampai saat ini masih dengan sangat tekun melakukannya. Akan tetapi, walaupun mereka setia melakukannya, tetapi mereka tidak mengerti sebenarnya apakah maksud Tuhan memerintahkan mereka melakukan itu semua.

Roma 9:31-32 Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu. Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Mereka tersandung pada batu sandungan.

Bahkan Yesus sendiri menegur orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang sebenarnya mereka sangat tekun dalam Kitab Taurat dan Kitab Para Nabi, tetapi sama sekali tidak menyadari sebenarnya Siapakah Firman Tuhan itu.

Yohanes 5:39-40 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

Tahukah Anda apa yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan oleh bangsa Israel terhadap Kitab Taurat dan Kitab Para Nabi adalah bayangan yang wujudnya sebenarnya adalah Yesus.

Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Firman Tuhan telah menjadi Seorang Pribadi, namanya Yesus. Jadi Firman Tuhan bukan lagi berbicara tentang hal-hal ritual bagaimana membaca, merenungkan, dan menghafalkan ayat-ayat Alkitab. Firman adalah Pribadi Yesus yang penuh dengan kasih karunia dan kebenaran.

Tuhan ingin kita berfokus kepada AnakNya, Yesus. Tuhan ingin kita mengingat akan Yesus setiap saat. Tuhan ingin kita melihat betapa kasih karuniaNya melimpah atas hidup kita. Tuhan ingin kita terus melihat betapa kita telah dibenarkan oleh penebusan Yesus yang sempurna.

"Saat Anda terkagum dan tertarik dengan Yesus, sebenarnya Anda sedang membaca, merenungkan, memperkatakan, dan melakukan Firman Tuhan, sebab Firman Tuhan adalah Pribadi Yesus itu sendiri"

Jangan lagi terjebak dengan bayangan dari membaca, merenungkan, memperkatakan, dan melakukan Firman Tuhan. Ini bukan tentang kita. Ini semua adalah tentang Yesus. Firman bukan menjadi Alkitab. Firman telah menjadi Seorang Pribadi, namanya Yesus.

Setelah Anda terkagum dan tertarik dengan Yesus, maka barulah Anda akan rindu membaca Alkitab, tetapi bukan lagi membaca Alkitab sebagai perintah, tuntutan, metode, atau syarat untuk menerima berkat, melainkan karena di dalam Alkitab terdapat banyak sekali pewahyuan dan penyingkapan tentang Yesus. Saat Yesus disingkapkan di saat itulah Anda akan menemukan kehidupan saat memandang Alkitab.

 
Sumber : HTcom
View(4273)

Baca juga :
 
Back