Suatu hari Tuhan Yesus sedang mendekati sebuah rumah dan mengetuk pintu
rumah tersebut. Di dalam rumah itu ada seorang yang sedang duduk dan menonton
televisi. Ternyata orang tersebut tidak mendengar suara ketukan
pintu tersebut karena keasyikan menonton televisi.
Kemudian Tuhan Yesus datang ke rumah yang lainnya dan mengetuk pintu
kembali. Di dalam rumah tersebut ada seorang yang juga sedang duduk dan
menonton televisi. Orang tersebut mendengar suara
ketukan pintu tersebut, kemudian mendekati pintunya, tetapi tidak jadi membuka
pintunya, orang
tersebut kembali lagi ke tempat duduknya karena tidak mau meninggalkan serunya
acara di televisi tersebut.
Tuhan Yesus pun datang ke rumah yang lainnya lagi dan mengetuk pintu. Di
dalam rumah tersebut ada seorang yang juga sedang duduk dan menonton televisi. Orang tersebut mendengar suara ketukan pintu tersebut, kemudian
mendekati pintunya, dan membukakan pintu dan mempersilahkan Tuhan Yesus masuk
ke rumahnya. Setelah itu, orang tersebut kembali
ke kursinya dan kembali menikmati acara di televisi tersebut, sedangkan Tuhan
Yesus dibiarkannnya saja.
Di hari lain, Tuhan Yesus datang ke rumah yang lainnya dan mengetuk
pintunya. Di dalam rumah tersebut ada seorang yang juga sedang duduk dan menonton
televisi. Orang tersebut mendengar suara ketukan pintu tersebut,
kemudian mendekati pintunya, dan membukakan pintu, lalu mempersilahkan Tuhan
Yesus masuk ke rumahnya. Kemudian orang tersebut
mengambil remote televisinya dan mematikan televisinya, kemudian orang tersebut
mempersilahkan Tuhan Yesus duduk di kursinya dan orang tersebut melayaniNya.
Ketika Tuhan Yesus mengetuk pintu hati kita, kira-kira seperti orang yang manakah respon
kita terhadap suara ketukan pintu dari Tuhan Yesus?
Orang yang pertama adalah orang
yang tidak peduli dengan suara/panggilan Tuhan Yesus karena terhanyut dengan
kenikmatan duniawi.
Orang kedua adalah orang yang mendengarkan
suara/panggilan Tuhan Yesus, tetapi tidak mau membuka pintu hatinya buat Tuhan
Yesus karena merasakan kenikmatan duniawi jauh lebih menyenangkan.
Orang ketiga adalah orang yang mendengarkan
suara/panggilan Tuhan dan mau membuka pintu hatinya buat Tuhan Yesus, tetapi
tidak mau Yesus bertahta/berkuasa di dalam hidupnya. Dengan kata lain, orang
tersebut tidak mau menjadikan Yesus sebagai penguasa tunggal hidupnya.
Dan orang yang keempat adalah orang yang mendengarkan
suara /panggilan Tuhan dan mau membuka pintu hatinya buat Tuhan Yesus, dan mau
menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan penguasa tunggal dalam hidupnya.
Wahyu 3:20 -> “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau
ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama
dengan Aku”.