Kita malah dapat menilai bahwa kebahagiaan kita tidak lagi ditentukan oleh apa yang sedang terjadi atau apa yang didapat, tetapi bergantung dari Siapa yang kita miliki. Dan saat kita menyadari siapa yang kita miliki adalah seorang Pribadi yang tetap setia menyertai dan mengasihi kita apa adanya, kebahagian pun mengalir otomatis dari dalam ke luar.

Sadarilah Yesuslah satu-satunya yang kita miliki. Yesus telah menjadi segalanya bagi kita. Oleh karena itu, walaupun pergumulan dan permasalahan menghadang, kita percaya bahwa Yesus selalu ada dan menyertai kita. Kita tidak dikuasai rasa takut dan kuatir lagi sebab kita benar-benar menyadari kasih Yesus jauh melebihi ketakutan dan kekuatiran kita.

Kita akan berjalan dengan kepercayaan penuh kepada Dia, sebab kita menyadari siapa Pribadi yang begitu setia mengasihi dan menyertai kita. Saat Yesus yang adalah segala-galanya bagi kita telah kita rasakan, maka tanpa sadar kita tidak lagi merasa kekurangan atau kehilangan apa-apa lagi. Justru kita akan melihat kehidupan yang penuh dengan damai sejahtera dan sukacita di sepanjang hidup kita.

Sampai satu titik kita akan menyadari kebahagiaan kita tidak lagi ditentukan oleh keadaan luar kita, melainkan Siapa yang kita miliki di dalam kita, dan namanya adalah Yesus.

Mazmur 23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Ibrani 13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"