Mengapa hanya Yohanes yang tinggal di bawah kaki salib ketika murid-murid Yesus yang lain meninggalkan-Nya? Di mana Petrus yang berkata bahwa ia tidak akan meninggalkan Yesus sebelumnya? Karena Yohanes menyadari dan mengenal betul Kasih Yesus dan selalu menggambarkan dirinya sebagai murid yang dikasihi Yesus.

Frasa "murid yang paling dikasihi" tersebut hanya terdapat di surat Yohanes saja. Artinya, Yohanes mengenal betul bagaimana Yesus mengasihinya dan ia senantiasa memegahkan Kasih Yesus untuknya, bukan sebaliknya. Meskipun kita tahu bahwa Kasih Yesus terhadap semua murid-Nya adalah sama.

Kekristenan bukan tentang menekankan Kasih Anda kepada Tuhan, melainkan tentang menyadari betul Kasih Yesus kepada Anda.

Jika Anda berdoa, mintalah Tuhan menyingkapkan apa yang telah Ia selesaikan di balik salib yang Ia terima, Anda akan menyadari hal-hal yang sebelumnya tidak pernah Anda lihat, dengar, atau timbul di dalam hati Anda. Menyadari bagaimana Kasih Tuhan yang dikaruniakan itu sesungguhnya begitu panjang, lebar, luas, dan dalam bahkan tidak ada kesudahannya bagi Anda.

Dengan demikian, Anda akan menyadari betapa Anda berharga dan dikasihi Tuhan setiap waktu, itulah yang akan menjadi kekuatan Anda untuk mengasihi dari dalam ke luar.

Mengatakan kita mengasihi Tuhan tidak lantas membuat kita mampu mengasihi-Nya, tetapi menyadari Kasih Tuhan kepada kita dengan sendirinya akan membuat kita mengasihi-Nya. Jangan memaksakan diri mengasihi Tuhan, karena buah tidak perlu dipaksakan. Kasih Anda menjadi tidak apa adanya.

Fokuslah mengenal dan menerima Kasih Yesus untuk Anda. Kita mengasihi, tetapi bukan kita dahulu, tapi Ia dahulu yang mengasihi kita.