Inspirasi
 
21 April 2016 19:15:34

Hubungan antara Konflik dan Kebenaran Diri Sendiri

Kategori : Kasih Karunia
Hubungan antara Konflik dan Kebenaran Diri Sendiri

Konflik tidak dapat diselesaikan karena masing-masing pihak mempertahankan kebenaran dirinya sendiri dan fokus melihat kesalahan di dalam diri orang lain. Konflik semakin menjadi-jadi karena masing-masing orang terus berfokus mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, mana yang benar dan mana yang salah, apa yang benar dan apa yang salah. Akibatnya konflik akan terus berputar-putar, sebab masing-masing orang malah akan terpancing untuk saling menghakimi.

Konflik dapat dipulihkan saat kita melepaskan kebenaran diri kita sendiri dan mulai berfokus melihat kebenaran Kristus yang ada di dalam diri kita dan orang lain. Konflik dapat dipulihkan saat kita menyadari bahwa hanya Yesuslah kebenaran kita. Akibatnya kita dapat menilai sesama berdasarkan Kristus menilai kita.

2 Korintus 5:15-16 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.

Alamilah bagaimana kebenaran Yesus telah membenarkan kita, sehingga membuat kita diterima dan dikasihi Bapa apa adanya bukan karena kebenaran dari perbuatan kita sendiri. Saat kita terus merasakan penerimaan apa adanya dari Bapa, maka kita juga tidak akan menilai orang lain menurut perilaku atau perbuatannya.

Justru sebaliknya kita juga akan melihat orang lain sama seperti Bapa melihat kita menurut kebenaran Kristus. Mari lihatlah Yesus di dalam orang lain, dengan demikian kita dapat menyadari bahwa Bapa sama-sama mengasihi kita dan orang itu.

Kolose 3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih (Yesus), sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

 
Sumber : HTcom
View(3522)

Baca juga :
 
Back