Inspirasi
 
11 April 2016 15:40:34

Bagaimana Hubunganmu dengan Tuhan Akhir-akhir Ini?

Kategori : Kasih Karunia
Bagaimana Hubunganmu dengan Tuhan Akhir-akhir Ini?

Pernahkah kita ditanyakan dengan pertanyaan ini : "Bagaimana hubunganmu dengan Tuhan akhir-akhir ini?"

Jika kita merasa masih tetap berdoa, baca Alkitab, dan menjaga kekudusan, maka biasanya kita akan menjawab hubungan kita dengan Tuhan baik-baik saja. Namun, jika kita merasa sudah jarang berdoa, jarang baca Alkitab, banyak masalah, lagi banyak pikiran, atau bahkan baru saja jatuh dalam dosa, maka kita akan menjawab hubungan kita dengan Tuhan sedang tidak baik. Dan jika kita sedang tidak mengalami apa-apa, maka kita akan menjawab hubungan kita dengan Tuhan biasa-biasa saja.

Apakah benar demikian? Jika benar demikian, maka kita akan dengan mudah goyah sebab semuanya bergantung pada keadaan kita yang tidak dapat konsisten untuk setia. Iblis mencoba membuat kita berfokus pada diri kita sendiri, sehingga dalam hal hubungan kita dengan Tuhan pun, iblis mencoba menanamkan pikiran bahwa hal itu juga ditentukan oleh usaha kita untuk membangunnya.

Jangan tertipu! Sadarilah kebenaran kita di dalam Kristus. Kita dibenarkan bukan karena apa yang telah kita lakukan, kita dibenarkan karena apa yang telah Yesus lakukan. Jadi, ketika kita menghadapi keadaan ini jangan lagi bertanya apa yang telah kita lakukan. Renungkanlah apa yang telah dilakukan Yesus ketika kita menghadapi keadaan ini.

Kabar baiknya Yesus tetap setia. Yesus tetap fokus kepada kita. Jangan berfokus melihat betapa kita berjuang fokus kepada Yesus, melainkan lihatlah betapa Yesus tetap fokus kepada kita dan tidak pernah meninggalkan kita. Yesus memilih untuk tetap berada di atas kayu salib untuk kita sampai Dia menyelesaikan semua masalah dosa dan pelanggaran kita. Yesus dikubur supaya kita percaya bahwa Allah tidak lagi mengingat-ingat dosa dan pelanggaran kita. Dan Yesus bangkit memberikan hidup yang baru untuk kita. Yesus sudah sangat terbukti sangat setia dan fokus mengasihi kita apa adanya.

Hubungan kita dengan Allah bukan ditentukan seberapa besarnya kesetiaan kita menjaga hubungan itu. Jika itu ditentukan oleh kesetiaan kita, maka kita akan dengan mudah goyah, sebab kita tidak akan pernah mampu untuk tetap konsisten setia. Syukurlah kepada Yesus, sebab hubungan kita dengan Allah itu ditentukan oleh kesetiaan Yesus dan Yesus sudah teruji selalu setia. Oleh karena itu, kita dapat terus memiliki keyakinan bahwa Allah selalu ada di pihak kita, selalu mengasihi kita, Dia tidak pernah meninggalkan kita, dan terus mengalirkan kebaikanNya untuk kita.

Ulangan 31:6, 8 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.

 
Sumber : HTcom
View(4352)

Baca juga :
 
Back